Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) adalah pedoman fundamental yang mengatur perilaku profesional dokter di Indonesia. Dikeluarkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI), KODEKI dirancang untuk memastikan bahwa setiap dokter menjalankan praktik kedokteran dengan standar moral, etika, dan tanggung jawab yang tinggi. Pedoman ini mencakup prinsip-prinsip penting seperti penghormatan terhadap hak pasien, integritas dalam diagnosis dan pengobatan, serta komitmen untuk menjaga kerahasiaan medis. Melalui KODEKI, IDI menegaskan pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap profesi kedokteran.
KODEKI tidak hanya berfungsi sebagai pedoman praktis, tetapi juga sebagai landasan moral yang mengarahkan dokter dalam mengambil keputusan yang kompleks. Dalam menghadapi dilema etika, seperti konflik kepentingan atau situasi darurat, KODEKI membantu dokter untuk tetap berpijak pada prinsip kemanusiaan dan profesionalisme. IDI memastikan bahwa KODEKI selalu relevan dengan perkembangan zaman melalui pembaruan berkala, sehingga tetap menjadi panduan yang efektif di tengah perubahan dinamika sistem kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa kunjungi link berikut ini: https://idikotakarawang.org/
Untuk memastikan penerapan KODEKI, IDI juga menjalankan fungsi pengawasan dan penegakan. Apabila terjadi pelanggaran etika, IDI memiliki mekanisme untuk meninjau dan menangani kasus tersebut secara adil. Hal ini bertujuan untuk melindungi hak-hak pasien sekaligus menjaga reputasi profesi kedokteran. Proses pengawasan ini menjadi bukti nyata komitmen IDI dalam menjaga integritas profesi dan memastikan dokter tetap bertindak sesuai dengan standar etika yang telah ditetapkan.
Di tengah era digital dan globalisasi, KODEKI tetap menjadi pedoman yang relevan bagi dokter Indonesia. Dengan munculnya tantangan baru, seperti penggunaan teknologi medis dan informasi kesehatan berbasis internet, KODEKI terus menjadi landasan dalam menjaga praktik kedokteran yang aman, bermartabat, dan berorientasi pada kepentingan pasien. Melalui KODEKI, IDI tidak hanya melindungi masyarakat dari penyimpangan dalam praktik kedokteran, tetapi juga memperkokoh peran dokter sebagai profesional yang dipercaya untuk menjaga kesehatan bangsa.