S1 Prodi Agroteknologi

AGROTEKNOLOGI

Universitas Muhammadiyah Enrekang

Keamanan dalam penanganan obat di laboratorium merupakan aspek penting yang harus diperhatikan untuk mencegah risiko kecelakaan atau efek samping yang merugikan. Obat-obatan yang digunakan dalam praktikum, terutama yang bersifat toksik atau memiliki efek samping tertentu, harus ditangani dengan prosedur yang ketat sesuai standar keselamatan. Setiap mahasiswa dan tenaga laboratorium wajib memahami langkah-langkah yang tepat dalam menangani obat agar dapat menghindari bahaya seperti kontaminasi, paparan berlebihan, atau reaksi yang tidak diinginkan.

Salah satu prosedur utama dalam penanganan obat di laboratorium adalah menggunakan alat pelindung diri (APD), seperti sarung tangan, masker, dan jas laboratorium. APD sangat penting terutama saat menangani obat-obatan berbentuk bubuk, cairan kimia yang mudah menguap, atau bahan farmasi yang dapat menyebabkan iritasi. Selain itu, mahasiswa harus bekerja di area yang memiliki ventilasi baik atau menggunakan lemari asam jika menangani obat yang dapat menghasilkan uap berbahaya. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa kunjungi link berikut ini: https://pafipemkobali.org/

Penyimpanan dan pembuangan obat juga harus dilakukan dengan prosedur yang benar. Obat yang telah kedaluwarsa atau tidak terpakai tidak boleh dibuang sembarangan ke lingkungan, karena dapat mencemari air atau tanah. Laboratorium harus memiliki sistem pengelolaan limbah obat yang sesuai dengan regulasi, seperti mengembalikan obat berbahaya ke fasilitas farmasi untuk dimusnahkan atau menggunakan metode destruksi kimia yang aman. Selain itu, penggunaan obat harus selalu dicatat dalam laporan laboratorium untuk memantau stok dan mencegah penyalahgunaan.

Selain aspek fisik, laboratorium juga harus menerapkan prosedur edukasi dan pelatihan bagi mahasiswa mengenai keamanan obat. Sebelum melakukan praktikum, mahasiswa harus diberikan pemahaman tentang sifat obat yang digunakan, risiko yang mungkin terjadi, serta tindakan darurat jika terjadi paparan atau kecelakaan. Dengan penerapan keamanan dan prosedur penanganan yang ketat, laboratorium Poltekkes dapat menjadi lingkungan belajar yang aman sekaligus membentuk mahasiswa yang disiplin dalam menangani obat di dunia kesehatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *